Ini bukan soal pribadi pasangan, kalau soal ini aku bahagia!!! soalnya suami ku seorang lelaki yang ideal menurut ku.
OK INI BUKAN BAHAS PASANGAN....
tapi bersinggungan sih, tapi yasudah balik ke topik dahulu.
Jadi aku mau cerita soal kehamilan BO ( Blighted Ovum ).
Blighted ovum (anembryonic gestation) atau kehamilan anembrionik adalah kehamilan yang tidak mengandung embrio meskipun terjadi pembuahan di dalam rahim.
Bahasa umum nya, kehamilan ku tidak berkembang dan hanya ada kantung nya saja.
info yang kami terima dari dokter hal ini ada beberapa faktor, yaitu :
1. Pembuahan tidak sempurna
2. Pengentalan darah
3. Virus
OK sebelum jauh soal BO. aku mau cerita awal mula nya dahulu ya....
Pada tanggal 8 dan 9 November 2018, aku kepo karena terlambat haid.
nah coba coba testpack ternyata garis dua walaupun satu nya samar.
aku gak yakin kalau itu artinya hamil, karena untuk terlambat haid, aku memang sering seperti itu malah pernah sebulan gak haid.
OK.
suami ku bilang, " yuk cek ke dokter yuk ".
pada bulan itu, aku ada rencana dinas ke Korea pada tanggal 15 November 2018.
karena hal itu, jadi aku iyain untuk ke dokter supaya dikasih juga penguat gitu.
pada tanggal 10 November 2018, aku cek ke dokter RS Siloam Karawaci.
nah, dokternya cowok. pada saat itu USG perut belum keliatan.
dokternya bilang, kalau mau USG Transvagina.
TAPIIIII KARENA DOKTERNYA COWOK dan ini adalah pertama kali nya aku ke dokter kandungan.
aku bilang, gamau untuk USG Transvagina.
dokternya padahal udah bilang, kalau mau di cek supaya tau ini kehamilan normal atau diluar kandungan.
Jujur, pernyataan seperti itu bikin aku kepikiran kemana mana :(
yaudah tuh akhirnya aku bersikeras gamau USG Transvagina, dan info kalau aku mau dinas keluar.
akhirnya, si dokter kasih obat penguat dan vitamin ( padahal belum tau ada debay nya atau gak hehe ).
Selama di korea aku rajin minum obat dan vitamin yang dikasih dokter.
nah, karena tidak ada pelajaran soal kehidupan ibu hamil.
pada saat itu, kesalahan ku adalah :
1. selama perjalanan aku pakai heels dan perjalanannya itu jauh :(
2. pakai celana ketat diperut, aku sendiri ngerasain engap engap gitu... tapi karena ingin terlihat keren jadi ku tetap pakai
3. Makan masakan yang dibakar. disana kebanyakan makan bakar :( daripada kelaparan jadi aku makan
nah, dari hal hal itu pada malam hari pas sedang makan.
aku kebelet pipis. nah ke toilet lah dan ternyata berdarah :(
darahnya merah pekat dan segar.
aku ketakutan dan saat itu juga nagis, karena aku berpikir ini keguguran.
nah aku coba cari testpack di sana gak ketemu.
jadi aku istirahat, dan besoknya pakai sepatu yang tanpa heels nya.
OK... darahnya sudah tidak keluar lagi.
tapi karena perjalanan korea ke jakarta memakan waktu lama dan saat transit itu kejar kejaran sama pesawat.
disitu aku lari dan jalan cepat yang sangat melelahkan.
aku ke toilet untuk lihat apakah keluar darah, PUJI TUHAN tidak keluar.
tapi rasanya capek sekali dan bagian perut bawah sakit.
sampai di jakarta, aku langsung ke RS di kelapa gading.
dan di cek transvaginal, bahwa kandungan ku sudah 4 weeks.
kata dokter "SELAMAT YAAAA"
aku tanya soal darah yang kemaren sempat keluar, dokter bilang kecapean dan disuruh bedrest selama 3 hari.
nakalnya, disuruh bedrest aku masih ke salon HAHAHA.
selang beberapa minggu, banyak kegiatan yang harus aku handle.
keluar lah beberapa darah / selaputnya sedikit sedikit.
karena hanya sedikit jadi aku cuekin.
sampai pada bulan Desember 2018.
suami ku ada dinas di luar kota, jadi aku nginap di rumah mama bekasi.
nah, saat pagi itu aku coba order mobil online gak ada yang ngangkut dirikuuu, syediiih beudh deh pokoknya.
akhirnya, aku memutuskan pakai motor online.
Nah, saat itu sang driver mungkin tidak tau bagaimana membawa penumpang yang sedang hamil muda.
jadi guncangan demi guncangan pun terasa dan aku coba untuk nahan.
malah itu yang bikin perut ku makin sakit.
sampai di kantor aku cek ke toilet berdarah sedikit.
nakalnya, AKU CUEKIN karena masih sedikit.
sampailah di makan siang, aku diajak makan siang diluar (naik mobil kok ini).
ntah kenapa setelah makan siang aku ke toilet hanya untuk cek darah ku.
EH TERNYATA SUDAH BANYAK SEKALI...
aku aja sampe nangis dan ketakutan.
aku ijin untuk pulang ke apartemen dan telepon suami untuk pulang hari itu juga.
setelah sampai apartemen dan sambil menunggu suami pulang.
saya istirahat tidak beranjak dari tempat tidur dan berdoa agar janin dalam perut aku diberi kekuatan.
sesampainya suami ku di apartemen, kami langsung ke RS kelapa gading.
dan dokternya menyampaikan "YAH BU INI JANINNYA GAK BERKEMBANG, HARUS DIKELUARKAN"
WHAAAADDDDDD......
disitu rasanyaaaa.
ditimpuk pake batu gede, ditusuk pake tombak, tapi gak berdarah dan gak mati mati.
si dokter cuma kasih resep obat untuk mengeluarkan janin itu.
dan aku kezaaaal tak ada perhatian oleh dokter terhadap kejiwaan aku.
Tau sih, dia dokter kandungan bukan dokter kejiwaan, tapikan ya menenagkan dahulu lah tolong.
OK.
karena aku gak percaya dengan dokter itu.
Obatnya gak aku tebus.
aku langsung cari opsi lain, yaitu RS di pulomas.
sampai disana, aku ceritain bahwa dari RS Kelapa Gading di vonis bahwa janin nya gak berkembang, dan hanya kantung saja.
lalu, dokter RS pulomas ini coba untuk cek transvaginal ( keadaan aku masih berdarah berdarah hebat )
dokter itu menjelasakan :
Keadaan ini, disebut dengan BO.
hanya ada kantung saja tapi tidak ada kehidupan / janin disana.
Ibu boleh saja menunggu, tapi kalau pun menunggu bisa jadi ada ketidak sempurnaan dan menanggung nya seumur hidup loh bu.
aku tanya, ini karena apa BO. atau saya kecapean atau makanan saya gak bener atau gimana ?
dokter menjelasakan :
BO ini kemungkinan besar karena sel telor / sperma yang bertemu tidak sempurna atau sama sama tidak baik.
hal ini seperti hoki hokian bu.
pada saat ini yang bertemu hoki nya sedang tidak baik.
dan hal seperti ini, hanya Tuhan yang menentukan bu.
Begitu katanya hehe
ada rasa tenang campur sedih. tapi ada tenangnya.
Ok, aku tanya saran dokter gimana.
kata dia :
kalau Ibu mau menunggu gpp kita tunggu seminggu.
tapi saran saya jangan minum obat penguat dulu ya bu, karena kemungkinan besar selama ini dia memang mau keluar.
dan karena adanya obat penguat, jadinya dia masih bertahan.
malam itu aku tidak meminum obat penguat sama sekali.
benar ternyata.....
DIA KELUAR.
KANTUNGNYA KELUAR.
DARAHNYA KELUAR BANYAAAAK MENGGUMPAL.
SAKITNYAAAAAA MINTA AMPUN.
aku sampai teriak dibekep bantal saking sakitnya.
ini terjadi jam 10 malam sampai jam 06.00 pagi.
akhirnya suami ku membelikan obat penghilang rasa sakit, anjuran dari dokter.
dan jam 06.00 aku tidur sampai jam 08.00.
setelah itu aku ke dokter untuk tindakan kuret.
saat itu, darah masih keluar tapi sudah tidak ada rasa sakit karena obat penghilang rasa sakit itu.
saat itu aku langsung di tindak lanjut sampai akhirnya proses kuret.
aku di bius total.
yang aku rasain hanyalah dingin.
selesai kuret jam 17.30.
aku bangun tapi masih sedikit / setengah sadar saja.
setelah itu, aku urus administrasi habis kurang lebih 7jt.
setelah kejadian ini, aku punya kesimpulan :
- Jaga kehamilan mu dengan benar, karena dari cara kita, Tuhan bisa menilai. apakah kita serius dalam menghargai titipannya atau tidak
- If it means to be yours, it will be yours
- Tuhan punya rencana lebih indah untuk anak yang Dia kasihi.