Minggu, 31 Juli 2016

Wanita dalam Penantian

Terlalu banyak wanita tumbuh dalam kepercayaan bahwa rasa sakit yang tak terhiburkan di dalam hatinya adalah karena "seorang pria". Mencintai seorang pria, menikah, dan kemudian memiliki anak - anak dipikirnya sebagai satu - satunya naskah yang dapat memuaskan kerinduan hatinya yang terdalam dan memenuhi kebahagiaannya.

Tapi sebenarnya, satu - satunya keutuhan dalam kebahagiaan dan pemuasan hati hanya ada pada Sang Mempelai Pria Sejati; Yesus Kristus.
Bagi pembaca yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan saya, dapat saya jelaskan bahwa pemuasan hati hanya ada pada pemulihan jiwa dan hati, pencarian surgawi-lah yang seharusnya dicari terlebih dahulu sebelum kita mendapatkan pria sejati yang dapat menemani kehidupan kita selanjutnya, pastinya dengan rasa bahagia dan sukacita yang melimpah.

Wanita dalam penantian, artinya menunggu dengan cara memperbaiki diri dan menjadi wanita yang tepat dengan kualitas wanita saleh yang pantas mendapatkan pria sempurna.
Dengan cara memperbaiki kualitas, otomatis segala emosi dan tingkah laku pastinya berubah.
maka dengan kata lain, saat kualitas diri baik dapat mempengaruhi kesehatan hubungan kelak.

Banyak wanita sekarang dalam frase pemburu pasangan hidup, pergi ke suatu tempat hanya untuk bertemu kumpulan lelaki yang mungkin salah satunya adalah pasangan hidupnya kelak.
Terlalu rendah pemikiran wanita jaman sekarang. mungkin karena terlalu banyak cerita yang menyatakan hal ini dan membuatnya menjadi nyata dan wanita jaman sekarang terlalu mudah mempercayai hal - hal duniawi yang dianggap benar.

Dan yang dapat aku sampaikan bahwa, bukalah mata iman-mu.
The International Children's Bible menggambarkan iman dengan cara ini: " Iman berarti menjadi yakin akan hal - hal yang kita harapkan. Dan iman berarti mengetahui bahwa sesuatu itu nyata meskipun jika kita tidak melihatnya" ( Ibrani 11 : 1 ).
Pengharapanmu tidak dapat diletakkan di suatu masa depan yang diimpikan. Pengharapanmu haruslah dalam Allah yang mengetahui masa lalu, masa kini dan masa depan, Allah yang cukup mengasihi anda untuk memberi anda yang terbaik.

Hai kawan, taukah kamu bahwa dunia ini telah menyakinkan bahwa satu -satunya cara untuk mendapatkan perhatian seorang pria adalah sebuah tubuh yang indah..
Pernikahaan yang didasarkan hanya pada kecantikan lahirlah dapat membawa pada imoralitas dan akhirnya, perceraian waktu muncul sesosok tubuh yang lebih menarik lagi.

Maka yang dapat dilakukan adalah, buatlah perhiasanmu jangan secara lahiriah.
Kunci keindahan ditemukan dalam 1 Petrus 3 : 4 dengan menyebutkan " Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah".

Ingatlah akan apa yang dikatakan Raja Salomo dalam Amsal 31 : 30 tentang penekanan lahiriah yang cantik dan molek.
" Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia - sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji - puji".

Pakailah perhiasan lahiriah mu, kalung mutiara dengan karakter karakter yang menakjubkan seperti " kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri ".

Jangan ikuti dunia ini yang menggambarkan sejumlah "manik - manik" dan banyak kaum lajang memilih "manik - manik" itu untuk menghiasi hidup mereka.
"Manik- manik" itu adalah " percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya...".


Aku harap, hal ini dapat membuka sebagian kecil pemikiran para wanita ( lajang maupun sedang menjalani hubungan ).
:)





Sabtu, 09 Juli 2016

Belajarlah Arti Cinta yang Benar, Sebelum Mencintai yang Salah

Ini adalah sebuah pelajaran yang aku dapat dari kelompok yang aku sebut " Bertumbuh dalam Tuhan " dan telah aku buat dalam catatan kehidupanku, berharap ini akan berguna bagi perjalanan hidupku selanjutnya dan berguna bagi pembaca yang lain.

Persoalan cinta tak seharusnya menjadikan seseorang putus asa maupun mati bunuh diri. hal itu sudah menyimpang dari arti sebuah kata cinta.
Cinta adalah saling mengasihi, saling menghormati, saling mengampuni dll.
Cinta itu saling, yang artinya bukan hanya satu orang yang melakukannya tapi lebih dari satu orang.

dalam kitab saya menyebutkan bahwa "Hendaklah kasih itu jangan pura -  pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik" ( Roma 12 : 9 ).

Cinta adalah perbuatan yang baik, tidak ada cinta yang berbuat jahat. Jika hal yang jahat terjadi dan kamu atas namakan cinta, itu sudah salah.

Jika seseorang yang kau kasihi menyakitimu, ingatlah ini :
" Saudara - saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis : Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan" ( Roma 12 : 19 )

Kita hanyalah manusia yang pastinya tidak jauh dari kesalahan ( sengaja maupun tidak disengaja ), pembalasan dendam yang dilakukan manusia hanyalah membunuh hubungan dan menimbulkan ketidakbahagiaan.

Manusia semua sama, hanya saja kebiasaan dan iman yang membedakan.
Tidak membicarakan siapa Pencipanya atau apa kitabnya, namun jika pemahaman seseorang sudah berbeda apakah dapat bersatu ? jika iman seseorang sudah berbeda apakah bisa menjadi satu ?

Ingatlah ini saat kau memilih seseorang untuk menjadi teman hidupmu :
" Janganlah kamu merupakah pasangan yang tidak seimbang dengan orang - orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat anatara kebendaran dan kedurhakaan ? Atau bagaimanakah terang daat bersatu dengan gelap" ( 2 Korintus 6 : 14 )

Percayalah untuk menyatukan yang seiman saja sulit, apalagi berbeda.
Hidupmu hanyalah sementara, turutlah akan ajarannya sehingga kau tidak menangis karena kesalahanmu.

Memilih pasangan hidup tidak semudah memilih sepatu di mall, dan tidak sesulit memilih buah yang baik di pasar.
ingatlah ini saat kau ingin memilih pasangan hidup mu :
" Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain" ( 1 Korintus 13:4 -5 )


"Cinta tidak akan menghancurkan hidupmu".
Orang tua telah memberikan kepercayaan kepada anaknya yang telah cukup umur untuk memilih teman lawan jenis untuk menemaninya.
Tuhan memberikan kepercayaannya juga dengan membiarkanmu tetap bersamanya, namun ingat ini :
" Jauhkanlah dirimu dari percabulan!" ( 1 Korintus 6 : 18 )

" Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar : Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" ( 1 Korintus 6 : 19 - 20 ) 

Kamu lahir dengan hidup kudus, maka kembali lah kepadanya dengan hidup kudus pula.

Keuntungan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah :

1. Kamu tidak perlu takut hamil di luar nikah, kena penyakit seksual, tidak akan ada aborsi, tidak kan ada pernikahan terpaksan dan anak anak yang jadi korban orang tua yang tidak siap punya anak. terlebih, masa depanmutidak harus dikorbankan untuk urus anak disaat yang tidak siap.

2. Kamu tahu bahwa kamu dinikahi karena ia mencintaimu. Bukan bertanggng jawab secara seksual atas kamu.

3. Hubungan seksual sebelum menikah itu menipu. karena tidak ada tanggung jawab dan beban apapun sebelum menikah.

Ingatlah ini :
"Jangan berharap pada manusia,  sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas,  dan sebagai apakah ia   dapat dianggap?" ( Yesaya 2:22)

Jika cinta yang kau sebut itu telah menyakitimu, dan membuatmu jauh kepada Penciptamu.
Kembali lah pada Nya, dan turuti ajaran yang telah Ia tulis dalam kitab kehidupan.

Hubungan yang jauh sebelum pernihakan cendurung memisahkan sebuah pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia.

Pilihlah pasangan yang dapat melengkapi mu dalam iman dan hidup bertumbuh bersama.
Dunia ini hanyalah sementara, manusia hidup untuk kembali kepada Nya.


1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.

Read more at: http://www.christiananswers.net/indonesian/q-dml/dml-y006i.html
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.

Read more at: http://www.christiananswers.net/indonesian/q-dml/dml-y006i.html